·
Pertama-tama, Anda harus menentukan kepada
siapa produk atau jasa perusahaan ingin ditawarkan. Hebat sekali jika seluruh
dunia menginginkan produk atau jasa Anda, tetapi hal tersebut tentu tidak
realistis. Sebagai contoh, jika Anda memproduksi komponen mobil, artinya pasar
sasaran Anda adalah orang-orang yang memiliki atau menangani mobil. Namun, jika
Anda adalah musisi yang khusus berkecimpung di musik anak-anak, pasar sasaran
Anda adalah orang tua yang memiliki anak-anak kecil, atau bahkan anak-anak itu
sendiri.
·
Identifikasi pasar sasaran akan membantu Anda
menentukan cara beriklan dan memaksimalkan nilai sumber daya pemasaran.
Ada banyak sumber daya di internet yang tepercaya karena berasal
dari berbagai sumber pemerintah. Di AS beberapa sumber yang dapat diandalkan di
antaranya:
- · U.S. Census Bureau, www.census.gov
- · ww.bwusiness.gov, yang berisi tautan menuju data-data terkait bisnis dalam lingkup negara bagian dan nasional.
- · Bureau of Labor Statistics, www.bls.gov
- · U.S. Department of Commerce, www.commerce.gov
Identifikasi pasar sasaran membantu Anda memfokuskan sumber daya
pemasaran dan meningkatkan laba secara keseluruhan. Tujuan identifikasi bukan
untuk mengesampingkan siapa pun, melainkan mengenali pasar yang berpeluang
besar menjadi pelanggan. Karakteristik demografis terdiri dari usia, gender,
status perkawinan, ukuran keluarga, penghasilan, tingkat pendidikan, ras, dan
agama.
· Informasi demografis
biasanya dapat ditemukan di internet berupa kompilasi berbagai laporan dari
pemerintah pusat. Anda bisa mencoba mencari data di pangkalan data Badan Pusat
Statistik di https://www.bps.go.id/
·
Jika Anda memasarkan
produk atau jasa ke bisnis lain, informasi demografis juga terdiri dari lokasi
bisnis terkait, banyaknya cabang yang dimiliki, pendapatan tahunan, jumlah
karyawan, industri, dan seberapa lama unit bisnis telah berjalan. Biasanya Anda
bisa mengumpulkan data ini dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang
dipublikasikan kepada umum. Coba kunjungi situs perusahaan terkait, situs Bursa
Efek Indonesia, atau hubungi langsung perusahaan untuk memperoleh laporan
keuangan bisnis terkait.
Informasi psikografis menjelaskan perilaku, kepercayaan, emosi,
dan nilai-nilai audiensi Anda. Biasanya informasi ini menjawab pertanyaan
“kenapa?” Kenapa seseorang membeli sesuatu? Kenapa seseorang kembali ke suatu
toko tertentu? Riset psikografis terdiri dari tahap keluarga, hobi dan minat,
jenis hiburan yang digeluti, dan gaya hidup pasar sasaran Anda.
· Informasi psikografis sering kali ditemukan di dalam survei atau grup fokus. Meskipun Anda bisa mencarinya sendiri, sebaiknya gunakan jasa perusahaan riset pemasaran untuk membantu menyusun struktur survei, memilih kata-kata untuk pertanyaan dengan cermat, dan terlibat dengan grup fokus dengan cara yang efektif.
· Untuk bisnis, informasi psikografis dapat menyertakan nilai atau moto, bagaimana penampilan perusahaan di hadapan pelanggan, dan seberapa formal/informal lingkungan kerjanya. Anda bisa mengumpulkan sebagian informasi ini dari observasi mandiri saat mengunjungi toko, atau dengan membaca ulasan situs bisnis terkait. Anda juga bisa mengulas laporan keuangan tahunan lewat situs BEI.
· Informasi psikografis sering kali ditemukan di dalam survei atau grup fokus. Meskipun Anda bisa mencarinya sendiri, sebaiknya gunakan jasa perusahaan riset pemasaran untuk membantu menyusun struktur survei, memilih kata-kata untuk pertanyaan dengan cermat, dan terlibat dengan grup fokus dengan cara yang efektif.
· Untuk bisnis, informasi psikografis dapat menyertakan nilai atau moto, bagaimana penampilan perusahaan di hadapan pelanggan, dan seberapa formal/informal lingkungan kerjanya. Anda bisa mengumpulkan sebagian informasi ini dari observasi mandiri saat mengunjungi toko, atau dengan membaca ulasan situs bisnis terkait. Anda juga bisa mengulas laporan keuangan tahunan lewat situs BEI.
Informasi perilaku akan membantu Anda memahami alasan seseorang
memilih suatu produk atau jasa dibandingkan produk atau jasa lainnya. Informasi
ini juga terdiri dari seberapa sering pasar sasaran membeli, jumlah dan cara
membeli produk atau jasa, apakah penggunaan produk atau jasa berkaitan dengan
acara tertentu, dan seberapa lama pelanggan memutuskan untuk membeli produk.
Dengan memanfaatkan sumber daya di internet, pemasaran berdasarkan perilaku
dapat menjadi alat yang kuat dengan mengincar calon pelanggan secara
individu.
· Tentukan seberapa
penting loyalitas merek atau perusahaan kepada pasar sasaran.
· Cari tahu apakah
audiensi lebih mengutamakan kemudahan, harga yang terjangkau, atau kualitas.
·
Gunakan survey pasar
untuk mengetahui cara pasar sasaran Anda biasanya membayar produk atau jasa.
· Tanyakan apakah
pelanggan lebih memiliki interaksi antarmuka atau belanja daring.
Untuk data jenis ini, Anda mungkin perlu
melaksanakan penelitian sendiri atau menggunakan bantuan jasa perusahaan riset.
THANKS TO:-ALLAH SWT.
-BPK.SAJID
THANKS TO:-ALLAH SWT.
-BPK.SAJID